BSIP NTT Bersama Sekretariat BSIP Pusat Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Budidaya Sorgum Terstandar
Sorgum merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang memiliki potensi sangat tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tanaman sorgum dapat hidup dengan iklim kering seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di Kabupaten Flores Timur sendiri terdapat 286 Hektar lahan pengembangan sorgum yang tersebar di 14 kecamatan, 31 Desa, dengan 65 kelompok tani. Salah satunya adalah desa Nuhalolon di Kecamatan Solor Barat salah satu daerah penghasil tanaman sorgum. Pada tahun 2023 Kabupaten Flores Timur dapat menghasilkan sorgum dengan rata – rata produksi 1.8 – 2.1 ton/hektar. Hal ini dinilai produktifitas di Kabupaten Flores Timur masih rendah. Menindak lanjuti hal tersebut maka diperlukan adanya Bimbingan Teknis untuk menambah pengetahuan dan wawasan para petani sorgum di Flores Timur. BSIP NTT bekerja sama dengan Sekretariat BSIP Pusat menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penerapan Standar Budidaya Sorgum pada hari Rabu tanggal 29 November 2023.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Flores Timur (Sebast. Sina Kleden, Sp) sebagai narasumber pertama, Pejabat Fungsional dari Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia Maros (Jamaluddin, SP., M.Si) sebagai narasumber kedua dan Kepala Desa Nuhalolon (Markus Mulai Kerai). Peserta yang hadir sejumlah 50 orang yang terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan dan Anggota Kelompok Tani yang berasal dari Kecamatan Solor Barat. Kegiatan Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan ketahan Pangan Kab. Flores Timur.
Dalam sambutannya, Kepala BSIP NTT menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu tugas dan fungsi dari BSIP NTT dan sebagai salah satu cara untuk menyebarluaskan penerapan standar instrumen teknologi budidaya sorgum terstandar. Beliau berharap dengan kegiatan ini akan meningkatkan animo dan kemampuan budidaya sorgum kepada peserta. Selanjutnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Flores Timur menyampaikan tantangan yang dihadapi di Kabupaten Flores Timur yaitu kurangnya sarana dan prasarana untuk pengolahan pasca panen dan tanaman ini juga belum familiar di masyarakat sehingga minat pasar yang masih rendah. Selanjutnya beliau menyampaikan pemerintah daerah berkomitmen untuk berusaha memfasilitasi para petani dalam pengembangan pertanian khususnya tanaman sorgum di Kab. Flores Timur.
Acara dilanjutkan dengan pengisian materi oleh kedua narasumber. Materi pertama disampaikan oleh Sebast. Sina Kleden, Sp tentang “KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DI KABUPATEN FLORES TIMUR, Keragaman Produksi Dan Pemasaran Sorghum Kabupaten Flores Timur” dan materi kedua disampaikan oleh Jamaluddin., SP. M.Si tentang “Teknologi Budidaya Sorgum Terstandar”. Setelah penyampaian dan pemaparan dari narasumber dilanjutkan sesi diskusi. Peserta sangat aktif mengikuti kegiatan tersebut dilihat antusiasme peserta untuk menyampaikan pertanyaan dan pengalaman para peserta pada sesi diskusi. Acara ditutup oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Flores Timur, beliau mengucapkan terimakasih kepada BSIP NTT, seluruh peserta dan narasumber yang telah hadir sehingga acara dapat diselesaikan dengan lancar, menarik dan interaktif.